Langsung ke konten utama

TUTORIAL FTP SERVER DI DEBIAN 10

 

MENGKONFIGURASI FTP SERVER DI DEBIAN 10




Oleh :
Cindy Yanuarita Arni Fauzi
SMKN 1 KEDIRI


I.    TUJUAN
  • Mengetahui cara penggunaan perintah linux
  • Mampu menggunakan perintah linux
  • Menambah wawasan dan pengetahuan
  • Membentuk pengalaman di bidang IT
  • Bermanfaat untuk masa depan
  • Berguna untuk Administrasi Server
  • Mengetahui cara konfigurasi jaringan
  • Mampu menggunakan perintah dos
  • Mampu mengkonfigurasi FTP Server pada linux

II.    ALAT DAN BAHAN
  • Pc/ Laptop
  • OS debian 10
  • Virtual box
  • Listrik
  • Kuota/ wifi internet

III.    KESELAMATAN KERJA
  • Datang ke bengkel/ ruang praktik tepat waktu
  • Berdoa sebelum melakukan praktik
  • Membersihkan dan merapikan ruang praktek
  • Memakai baju bengkel/ catle pack
  • Melakukan praktik dengan sungguh sungguh
  • Berdoa sebelum meninggalkan bengkel
  • Rapikan dan bersihkan bengkel kembali seperti semula

IV.    TEORI PENDUKUNG


Pengertian 

File Transfer Protocol adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.


Cara Kerja

Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.

Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.

Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.


Konsep FTP

Pada FTP terdapat sebuah model FTP, model FTP adalah standar yang mampu mendeskripsikan sebuah operasi sederhana. Model FTP memiliki tugas mendefinisikan perintah yang berpartisipasi dalam sebuah perpindahan file dari kedua kanal komunikasi yang terbentuk serta komponen-komponen FTP yang mengatur kedua kanal dan definisi terminologi yang digunakan untuk komponen-komponen tersebut.

Sesuai namanya yaitu file transfer protocol (FTP) yang berarti segala prosesnya masuk dalam protokol client dan server. Client FTP disebut sebagai user, dimana para pengguna FTP melakukan perintah dan proses dari mesin yang disebut client.

Proses ini berupa serangkaian operasi pada perangkat lunak FTP. Sedangkan pengertian File transfer protocol server atau FTP server adalah tempat dimana FTP client terhubung dan melakukan proses yang berlangsung.


Koneksi Control pada FTP dan Koneksi Data

Salah satu konsep dalam memahami FTP adalah bahwa seperti kebanyakan protokol lain yang menggunakan protokol transport TCP, FTP tidak hanya menggunakan satu koneksi TCP melainkan menggunakan dua koneksi.

Model FTP dirancang memerlukan dua kanal logik komunikasi antara proses server dan klien FTP:
1. Control koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP diadakan. Koneksi logikal TCP ini memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya.
2. Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara server dan client. Data kemudian dikirimkan melalui koneksi data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.

Alasan untuk menggunakan kanal-kanal yang berbeda ini adalah agar didapatkan keleluasaan bagaimana protokol FTP ini digunakan.
Karena fungsi kontrol dan data dikomunikasikan melalui kanal yang berbeda, model FTP membagi perangkat lunak pada tiap peralatan menjadi dua komponen logikal protokol yang bertugas untuk masing-masing kanal.

Protocol interpreter (PI) adalah bagian dari perangkat lunak yang mengatur koneksi berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan perintah berikut jawabannya. Data transfer process (DTP) bertanggung jawab terhadap pengiriman dan penerimaan data antara klien dan server.

Sebagai tambahan pada dua elemen di atas, pada proses FTP user ditambahkan komponen ketiga yakni antar muka user untuk berinteraksi dengan user FTP sebagai manusia, ia tidak ditambahkan pada sisi server.

Sehingga terdapat dua komponen proses FTP server dan tiga komponen proses FTP user pada keseluruhan proses FTP. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini, beserta penjelasan fungsi masing-masing elemen berikut ini.



Terminologi dan Komponen-Komponen Proses FTP

1. Komponen-komponen proses FTP pada server

Pada proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol yaitu:
=> Server Protocol Interpreter (Server-PI) adalah Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawaban kembali dan mengelola proses transfer data server.
=> Server Data Transfer Process (Server-DTP) adalah DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-file.

2. Komponen-komponen proses FTP pada user

Proses FTP user terdiri dari tiga elemen protokol:
=> User Protocol Interpreter (User-PI): Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses perintah dari User-PI, mengirimkannya ke Server-PI dan menerima jawaban-jawaban kembali’ Ia juga mengelola proses transfer data user.
=> User Data Transfer Process (User-DTP): DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.
=> User Interface: Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.

3. Contoh aplikasi FTP Server
Proftpd
Vsftpd
Wuftpd
IIS (didalamnya terdapat FTP server)

4. Contoh aplikasi FTP Client
CuteFTP
WsFTP
GetRight
SmartFTP


Tujuan dari FTP Server

Untuk tujuan sharing data 
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer 
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user 
Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien


Keamanan FTP

FTP sebenarnya cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di-enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara default, FTP menggunakan mode ASCII dalam transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, username, password, data yang di transfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu di enkripsi.


V.    LANGKAH KERJA

1. Buka mesin virtual lalu login kemudian ketikkan perintah “apt install proftpd”

2. Lalu ada pilihan y/n ketik y 

3. Insertkan DVD Binery 2 lalu enter

4. Tunggu prosesnya

5. Menambahkan user dengan cara mengetikkan perintah “adduser nama”

6. Lakukan konfigurasi dengan cara mengetikkan perintah “cd /etc/proftpd/ “ kemudian “ls” lalu buka proftpd dengan perintah “nano proftpd.conf”

7. Aktifkan anonymous, user, dan group, jangan lupa untuk mengaktifkan anonymous yang bawah juga, jika sudah ctrl x, y, enter

8. Kemudian restart proftpd dengan perintah “/etc/init.d/proftpd server”

9. Coba login melalui FileZilla. Isikan IP debian, username dan juga password, kemudian klik quickkonnect

10. Coba upload file melalui filezilla

11. Check pada server apakah file tersebut sudah ada


SELESAI. 


SMKN 1 KEDIRI























Komentar