Langsung ke konten utama

TUTORIAL SAMBA SERVER DI DEBIAN 10

 

TUTORIAL KONFIGURASI SAMBA SERVER DI DEBIAN 10


Oleh :
Cindy Yanuarita Arni Fauzi
SMKN 1 KEDIRI



I. TUJUAN
        • Mengetahui cara penggunaan perintah linux.
        • Mampu menggunakan perintah linux.
        • Menambah wawasan dan pengetahuan.
        • Membentuk pengalaman di bidng IT.
        • Bermanfaat untuk masa depan.
        • Berguna untuk Administrasi Server.
        • Mengetahui cara konfigurasi jaringan.
        • Mampu menggunakan perintah dos.
        • Mampu Mengkonfigurasi IP pada linux.
        • Mengetahui Cara Mengkonfigurasi IP pada dos.

II. ALAT DAN BAHAN
        • Pc/laptop
        • Sistem operasi Utama (linux debian 10)
        • Ms.word
        • Oracle Virtual Box 
        • Listrik
        • Kuota/wifi internet
        • Gambar Screenshoot


III. TEORI PENDUKUNG

  • Pengertian Samba Server
        Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protocol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block)..

  • Fungsi Samba Server
        Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows. user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

  • Keunggulan Samba Server
  1. Gratis atau free.
  2. Tersedia untuk berbagai macam platform.
  3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
  4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan.
  5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
  6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
  7. Mempunyai performa yang maksimal.

  • Perbedaan smbd dengan nmbd

        Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien. Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon. Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :

  1. smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
  2. smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  3. Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  4. smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  5. Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  6. Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  7. Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

IV. LANGKAH KERJA

1. Nyalakan mesin lalu login sebagai super user 


2. Install samba server menggunakan command "apt-get install samba"

3. Kemudian akan muncul pertanyaan apakah ingin melanjutkan "do you want to continue?" ketik "y" untuk mekanjutkan

4. Kemudian akan ada instruksi untuk memasukkan dvd 1, masukkan dvd 1 kemudian enter

5. Lalu akan muncul opsi tentang DHCP pilih “yes”

6. Setelah itu akan ada intruksi lagi untuk memasukkan dvd 2, masukkan dvd 2 kemudian enter

7. Setelah itu akan ada intruksi lagi untuk memasukkan dvd 3, masukkan dvd 3 kemudian enter 

8. Kemudian buat direktori dengan mengetikkan perintah “mkdir [namadirektori]” misalnya “mkdir cindy”

9. Kemudian ketikkan “chmod 777 cindy” agar directory dapat di read dan write. Kemudian ketikkan perintah “ls -l” jika pada directory cindy drwxrwxrwx maka dapat di read dan write.

10. Kemudian lakukan konfigurasi samba server. Ketikkan perintah “nano /etc/samba/smb.conf”

11. Kemudian Scroll ke bawah. Kemudian ketikkan seperti gambar di bawah ini. Pada bagian di bawahnya [printers].

12. Kemudian “ctrl+x” lalu Y kemudian enter

13. Lalu restart samba dengan mengetikkan perintah “systemctl restart smbd”

14. Setelah itu beri password pada samba dengan cara seperti pada gambar berikut ini

15. Kemudian check windows explorer pada bagian network, ketikkan ip mesin virtual, jika sudah ada direktori seperti yang telah dibuat tadi maka sudah berhasil


16. Coba taruh file pada folder pada samba server

17. Coba check pada debian jika file tsb ada, maka sudah berhasil

SELESAI.


SMKN 1 KEDIRI











































Komentar