Langsung ke konten utama

TUTORIAL MAIL SERVER DI DEBIAN 10

 

MENGKONFIGURASI MAIL SERVER DI DEBIAN 10


Oleh :
Cindy Yanuarita Arni Fauzi
SMKN 1 KEDIRI


I.    TUJUAN
  • Mengetahui cara penggunaan perintah linux
  • Mampu menggunakan perintah linux
  • Menambah wawasan dan pengetahuan
  • Membentuk pengalaman di bidang IT
  • Bermanfaat untuk masa depan
  • Berguna untuk Administrasi Server
  • Mengetahui cara konfigurasi jaringan
  • Mampu menggunakan perintah dos
  • Mampu mengkonfigurasi Mail Server pada linux

II.    ALAT DAN BAHAN
  • Pc/ Laptop
  • OS debian 10
  • Virtual box
  • Listrik
  • Kuota/ wifi internet

III.    KESELAMATAN KERJA
  • Datang ke bengkel/ ruang praktik tepat waktu
  • Berdoa sebelum melakukan praktik
  • Membersihkan dan merapikan ruang praktek
  • Memakai baju bengkel/ catle pack
  • Melakukan praktik dengan sungguh sungguh
  • Berdoa sebelum meninggalkan bengkel
  • Rapikan dan bersihkan bengkel kembali seperti semula

IV.    TEORI PENDUKUNG


Pengertian 

Mail server adalah sebuah server (penyedia) layanan internet baik dengan kabel, nirkable (tanpa kabel), atau pun cloud yang dimanfaatkan untuk transaksi data surat elektronik (email) di dalam satu jaringan mail server yang sama.

Teknologi ini memerlukan banyak komponen dan software yang dengan fungsi-fungsi yang spesifik. Setiap komponen harus dikonfigurasi dan diatur dengan agar dapat berfungsi dengan baik, sehingga teknologi ini dapat berfungsi secara penuh. Karena begitu banyaknya bagian-bagian yang tidak statis, menyebabkan pengelolaan perangkat mail server menjadi kompleks dan sulit untuk di-setting.
Sebuah penyedia layanan surat elektronik membutuhkan tiga (3) komponen utama, di antaranya MTA (Mail Transfer Agent), MDA (Mail Delivery Agent), dan IMAP/POP3 server. Di samping itu juga memerlukan komponen tambahan seperti spam filter, antivirus, dan web mail. Beberapa paket software untuk mail server menyediakan fungsionalitas dari beberapa komponen tersebut secara bersamaan, pilihan komponen yang akan digunakan tersebut diserahkan pada user. Hal pokok lain yang perlu diperhatikan pada teknologi ini adalah nama domain, rekaman DNS, dan sertifikat SSL.


Cara Kerja 


Secara runtut teknologi ini bekerja menggunakan tiga (3) protokol internet dan tiga (3) komponen dasar. Tiga protokol tersebut yaitu 1) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol); 2) POP3 (Post Office Protocol v3); dan 3) IMAP SMTP. Sedang tiga komponen dasar tersebut yaitu 1) MUA (Mail User Agent); 2) MTA (Mail Transport Agent); dan 3) MDA (Mail Delivery Agent).
Sebuah penyedia layanan surat elektronik memiliki dua (2) server yang berbeda fungsinya, yaitu server yang berfungsi untuk mengirim pesan (sending/outgoing) dan menerima pesan (receiving/incoming). Outgoing server ditangani oleh server SMTP pada port 25. Incoming server ditangani oleh server POP3 (pada port 110) atau IMAP (pada port 143). Port adalah konektor dari komputer satu ke komputer lainnya dalam jaringan internet.

Berikut penjelasan mengenai tiga (3) komponen dasar email.

1. MUA (Mail User Agent) adalah program aplikasi yang bertugas untuk menerima dan membaca data email, kita sering menyebutnya dengan istilah ‘Inbox‘. Di dalam MUA juga ditanamkan perintah-perintah untuk membuat dan mengirimkan pesan, istilah umumnya ‘Compose‘ dan ‘Send‘. Contoh komponen MUA antara lain Thunderbird, Outlook, GMail berbasis web, dan Yahoo!Mail berbasis web. MUA biasa disebut juga sebagai email client. Banyak orang menggunakan email client berbasis web seperti GMail dan Yahoo!Mail karena lebih mudah penggunaannya, namun apabila user membutuhkan space yang lebih besar (khususnya untuk keperluan bisnis) maka user harus berinvestasi untuk membangun mail server sendiri.

2. MTA (Mail Transport Agent) adalah komponen yang mengandung protokol pengiriman email, tugasnya untuk mengurus bagian pengiriman email. Fungsi-fungsi MTA di antaranya menerima dan memproses email yang masuk serta menentukan alamat tujuan serta mempertimbangkan metode bagaimana email tersebut akan dikirim. Contoh komponen MTA antara lain Microsoft Exchange, Postfix, Sendmail, dan Qmail. MTA bisa disebut juga sebagai inti/core dari mail server, karena itu orang umumnya menyebut MTA sebagai mail server itu sendiri.

3. MDA (Mail Delivery Agent) adalah bagian dari program mail server yang bertugas sebagai agen pengiriman. MDA memiliki dua komponen yaitu database dan delivery agent.

Secara sederhana cara kerja sending-receiving email dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Email dikirim oleh sender lalu diterima sebagai inbox di incoming server, lalu disimpan dan dikumpulkan di database.
2. Receiver email pada mail server membaca email dari sender, apabila receiver sudah membaca file tersebut artinya user sudah mengakses mail server untuk membuka dan membaca pesan yang tersimpan di dalam database untuk ditampilkan di jendela MUA melalui aplikasi atau browser.


Zaman ini banyak orang yang sudah menggunakan email, maka tidak sulit untuk menemukan fakta bahwa mengelola email dari sisi client saja bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi dari sisi server.

Contoh kasusnya, saat Anda mengirim email namun email tersebut tidak diterima di alamat email tujuan, dari manakah Anda akan mencari jawaban permasalahan ini? Masalahnya bisa jadi karena kesalahan konfigurasi pada satu atau beberapa komponen mail server, seperti kesalahan setting outgoing spam filter. Atau bisa juga karena masalah eksternal, seperti karena alamat sender dimasukkan ke daftar blacklist atau spam.


Fungsi 

Kegunaan mail server adalah untuk mengumpulkan, memproses, dan mengirimkan data-data/informasi dalam bentuk surat elektronik (email) menggunakan domain tertentu. Mail server merupakan suatu sistem berbasis client-server yang bekerja di dalam jaringan internet. Penyedia layanan surat elektronik bertugas mengatur agar email dapat dikirim oleh pengirim email (sender) dan diterima oleh penerima email (receiver) dengan aman.


Protokol Mail Server 

Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.

1. The Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah protokol email yang digunakan untuk mengakses email pada web server dari klien lokal. IMAP dan POP3 adalah dua protokol email yang paling umum digunakan untuk mengambil email. kedua protokol tersebut didukung oleh semua klien email dan web server.

2. POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.

3. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah standar Internet untuk transmisi email. Pertama kali didefinisikan oleh RFC 821 pada tahun 1982, diperbarui pada 2008 dengan penambahan SMTP yang diperluas oleh RFC 5321; yang merupakan protokol yang digunakan secara luas saat ini. 
Server surat dan agen transfer surat lainnya menggunakan SMTP untuk mengirim dan menerima pesan surat pada port TCP 25. Meskipun sistem berpemilik seperti Microsoft Exchange dan IBM Notes dan sistem email web seperti Outlook.com, Gmail dan Yahoo! Mail dapat menggunakan protokol non-standar mereka sendiri secara internal, semua menggunakan SMTP saat mengirim atau menerima email dari luar sistem mereka sendiri. 
Aplikasi surat klien tingkat pengguna biasanya menggunakan SMTP hanya untuk mengirim pesan ke server surat untuk menyampaikan. Untuk ini, klien email secara tipikal mengirimkan email keluar mereka ke server mail pada port 587 atau 465 sesuai RFC 8314. Untuk mengambil pesan, IMAP dan POP3 adalah standar, tetapi server berpemilik juga sering lebih suka protokol mereka sendiri, seperti Exchange ActiveSync


Server pada Mail Server 

Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :
1. Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.
2. Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang menangani adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.

Penjelasan dari Server yang menangani outgoing email dan incoming email sebagai berikut :

1.  SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan ditangani SMTP Server dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP Server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.

2.  POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut (kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut).

3.  IMAP Server : Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda.


Dovecot 

Dovecot adalah server email IMAP dan POP3 open source untuk sistem Linux / UNIX, yang ditulis dengan mengutamakan keamanan. Dovecot adalah pilihan yang sangat baik untuk instalasi kecil dan besar. Cepat, mudah diatur, tidak memerlukan administrasi khusus dan hanya menggunakan sedikit memori.


Postfix 

Postfix adalah mail transfer agent bebas dan terbuka. Postfix merupakan mail transfer agent default untuk sejumlah sistem operasi bertipe Unix. Postfix didistribusikan menggunakan Lisensi Umum IBM 1.0 yang merupakan lisensi perangkat lunak bebas tetapi tidak kompatibel dengan GPL. 

Postfix dulu bernama VMailer dan IBM Secure Mailer. Postfix pada awalnya dibuat oleh Wietse Venema sewaktu ia bekerja di IBM Thomas J. Watson Research Center, dan sampai sekarang masih aktif dikembangkan. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan 1999. Postfix mempunyai milis yang aktif sekali, dan Wietse Venema sangat aktif membantu anggota yang bertanya disana. 

Salah satu ketangguhan Postfix adalah kemampuannya menahan "buffer overflow". Ketangguhan lainnya adalah kesanggupan Postfix memproses surat elektronik dalam jumlah banyak. Postfix dibuat dengan sistem jaringan daemon dimana setiap daemon hanya mengerjakan satu tugas dengan menggunakan akses minimum ke sistem. Dengan begitu, jika ada satu daemon yang bermasalah maka hanya akan memengaruhi daemon tersebut dan tidak akan berimbas ke seluruh sistem Postfix. Sewaktu Postfix dijalankan, hanya ada satu proses yang menggunakan akses "root".


V.    LANGKAH KERJA

1. Buka mesin virtual lalu login kemudian ketikkan perintah “apt install dovecot-pop3d dovecot-imapd postfix -y”

2. Lalu masukkan dvd 1 lalu enter

3. Ketikkan perintah dpkg-reconfigure postfix

4. Kemudian akan  muncul tampilan seperti ini, pilih Internet Site kemudian enter

5. System mail name isi saja dengan misalnya @xitkj2 lalu enter

6. Untuk root and postmaster mail recipient biarkan kosong lalu enter

7. Other destination biarkan saja defaultnya tambahkan , @smkn1kediri.com lalu enter

8. Proses selanjutnya adalah akan muncul pertanyaan Force synchronous on mail queue? Klik yes

9. Selanjutnya adalah local networks biarkan default saja lalu enter

10. Mailbox size limit (bytes) biarkan default lalu enter

11. Selanjutnya adalah Local address extension character biarkan default lalu enter

12. Langkah selanjutnya adalah memilih internet protocol mana yang akan digunakan, pilih ipv4 lalu enter

13. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi postfix dngan cara mengetikkan perintah nano /etc/postfix/main.cf 

Berikut ini adalah tampilan awal main.cf

14. Setelah itu ketikkan home_mailbox = Maildir/ di baris paling bawah

15. Selanjutnya adalah mengonfigurasi dovecot, ketikkan perintah nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf

16. Aktifkan mail_location = maildir:~/Maildir dan disable dua baris dibawahnya lalu “y” enter

17. Kemudian ketikkan perintah maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir

18. Kemudian restart postfix dan dovecot dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/postfix restart dan /etc/init.d/dovecot restart untuk merestart dovecot

19. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menginstall telnet dengan cara mengetikkan perintah apt-get install telnet

20. Masukkan dvd 1

21. Langkah selanjutnya adalah menambahkan user dengan cara mengetikkan perintah adduser nama user, tambahkan 2 user

22. Kemudian isikan password untuk user tersebut, isikan ulang passwordnya kemudian untuk infromasi yang lain kosongi saja lalu terakhir jika ada pertanyaan apakah informasi sudah benar langsung enter saja, lakukan langkah ini pada saat menambahkan user kedua.

23. Lakukan pengiriman email dengan cara mengetikkan perintah telnet ipserver port misalnya seperti yang saya lakukan ini sya mengetikkan perintah telnet 192.168.8.1 25, dimana 192.168.8.1 merupakan ip address server dan 25 merupakan port yang berkaitan.

Lalu ketikkan perintah mail from: user pengirim lalu enter lalu ketikkan perintah rcpt to: user penerima

Untuk menulis pesan yang akan kita kirim caranya dengan mengetikkan data lalu enter lalu ketik pesan yang akan dikirm kemudian enter, lalu untuk keluar ketik . (titik) kemudian enter lalu ketik quit dan enter

24. Untuk mengecheck email caranya sama seperti seperti mengirim email tadi tetapi portnya diganti dengan 110

25. Setelah itu ketikkan user namauser lalu enter kemudian ketikkan pass passworduser lalu enter kemudian ketikkan list lalu enter. Untuk membuka dan membaca pesan ketikkan perintah retr 1 lalu enter

26. Jika sudah bisa membuka pesan maka praktek mail server telah berhasil.


SELESAI. 


SMKN 1 KEDIRI









Komentar