Langsung ke konten utama

TUTORIAL REPOSITORY SERVER DI DEBIAN 10

    

MENGKONFIGURASI REPOSITORY SERVER DI DEBIAN 10





Oleh :
Cindy Yanuarita Arni Fauzi
SMKN 1 KEDIRI


I.    TUJUAN
  • Mengetahui cara penggunaan perintah linux
  • Mampu menggunakan perintah linux
  • Menambah wawasan dan pengetahuan
  • Membentuk pengalaman di bidang IT
  • Bermanfaat untuk masa depan
  • Berguna untuk Administrasi Server
  • Mengetahui cara konfigurasi jaringan
  • Mampu menggunakan perintah dos
  • Mampu mengkonfigurasi repository pada linux

II.    ALAT DAN BAHAN
  • Pc/ Laptop
  • OS debian 10
  • Virtual box
  • Listrik
  • Kuota/ wifi internet
  • SOftware Filezilla

III.    KESELAMATAN KERJA
  • Datang ke bengkel/ ruang praktik tepat waktu
  • Berdoa sebelum melakukan praktik
  • Membersihkan dan merapikan ruang praktek
  • Memakai baju bengkel/ catle pack
  • Melakukan praktik dengan sungguh sungguh
  • Berdoa sebelum meninggalkan bengkel
  • Rapikan dan bersihkan bengkel kembali seperti semula

IV.    TEORI PENDUKUNG


 Pengertian 

Repository merupakan sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi linux yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari Server Mirror atau CD/DVD atau media penyimpanan lainnya. Dengan kata lain, repository adalah paket-paket khusus untuk sebuah sistem operasi yang kemudian paket-paket tersebut diinstal untuk mendapatkan kinerja lebih baik dari sebuah sistem operasi.

Repository mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repository tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.

Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool (APT) yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.


V.    LANGKAH KERJA

1. Nyalakan mesin, login sebagai root. Sebelum melakukan konfigurasi untuk membuat repo server perlu diperhatikan bahwa sebsleumnya telah melakukan repository pada server dan menginstall ssh. Disini kita memanfaatkan ssh untuk mengupload dvd iso ke server. Pertama tama buka filezilla kemudian upload ketiga dvd ke server

2. Install paket apache2, dpkg-dev, rsync menggunakan perintah apt install apache2 dpkg-dev rsync 

3. Buat direktori untuk maisng masing dvd seperti pada gambar dibawah ini

4. Mount file dvd ido menggunakan perintah mount -o loop debian-10.0.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1 begitu juga dengan dvd2 dab dvd3

5. Ketikkan command rysnc -avH /media/dvd1/pool /repo/pool

6. Ketikkan command rysnc -avH /media/dvd2/pool /repo/pool

7. Ketikkan command rysnc -avH /media/dvd3/pool /repo/pool

8. Masuk ke dir /repo masukan perintah dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz

9. Tunggu hingga proses selesai

10. Ketikkan perintah dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz

11. Pindahkan Packages.gz dan Sources.gz berurutan seperti gambar

12. Masukan perintah ln -s /repo /var/www/html/debian

13. Cek pada browser client dengan mengetikan IP server/debian/


14. Melakukan konfigurasi pada file apache.conf . Ketkkan perintah nano/etc/tahu tempa


15. Isikan seperti padaa gambar dibawah ini

16. Masuk ke /apache2/sites-available dan konfigurasi pada nano 000-default.conf

17. Tambahkan /repo setelah baris DocumentRoot

18. Jika sudah, masuk pada file source.list dengan perintah nano /etc/apt/sources.list

20. Restart apache2 lalu ketikkan upt update




















SELESAI.


SMK N 1 KEDIRI



























Komentar