Langsung ke konten utama

TUTORIAL DHCP SERVER DI DEBIAN 10

 

MENGKONFIGURASI DHCP SERVER DI DEBIAN 10


Oleh :
Cindy Yanuarita Arni Fauzi
SMKN 1 KEDIRI


I.    TUJUAN
  • Mengetahui cara penggunaan perintah linux
  • Mampu menggunakan perintah linux
  • Menambah wawasan dan pengetahuan
  • Membentuk pengalaman di bidang IT
  • Bermanfaat untuk masa depan
  • Berguna untuk Administrasi Server
  • Mengetahui cara konfigurasi jaringan
  • Mampu menggunakan perintah dos
  • Mampu mengkonfigurasi DHCP Server pada linux

II.    ALAT DAN BAHAN
  • Pc/ Laptop
  • OS debian 10
  • Virtual box
  • Listrik
  • Kuota/ wifi internet

III.    KESELAMATAN KERJA
  • Datang ke bengkel/ ruang praktik tepat waktu
  • Berdoa sebelum melakukan praktik
  • Membersihkan dan merapikan ruang praktek
  • Memakai baju bengkel/ catle pack
  • Melakukan praktik dengan sungguh sungguh
  • Berdoa sebelum meninggalkan bengkel
  • Rapikan dan bersihkan bengkel kembali seperti semula

IV.    TEORI PENDUKUNG

        Pengertian DHCP Server

DHCP atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client.

Dengan adanya layanan DHCP seorang administrator jaringan tidak perlu repot - repot untuk memberikan nomor ip address secara manual ke setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP / IP, tetapi hanya cukup memberikan referensi ke DHCP. Selain memberikan alamat IP Address, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti Default Gateway dan DNS server.

        Tahapan Cara Kerja DHCP Server



-    IP Least Request 
Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server).
-    IP Least Offer 
DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP.
-    IP Lease Selection 
Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
-    IP Lease Acknowledge 
DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
-    Lease Period 
Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.


        Manfaat layanan DHCP
  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
  • Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisi secara manual.
  • Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  • Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  • Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
  • Memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.Setiap permintaan HTTP mempunyai dua bagian, yaitu header dan content. Header untuk permintaan dan header untuk pelayanan berbeda. HTTP server hanya merespon apabila ada permintaan. Permintaan HTTP diberikan melalui URL, juga metode HTTP yang digunakan.
  • Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server & Default Gateway.
  • Mencegah terjadinya IP Conflict.

                Kekurangan DHCP Server
  • Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan tidak saling terhubung.
  • Tidak adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).

V.    LANGKAH KERJA

1. Buka mesin virtual, login, kemudian ketikkan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" utnuk menginstall paket dhcp.


2. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk melanjutkan, ketik “y”


3. Lalu insertkan dvd biner 2 lalu enter


4. Kemudian lakukan konfigurasi dengan cara masuk ke “cd /etc/dhcp/”


5. Lalu konfigurasi dengaan cara mengetikkan perintah “nano dhcpd.conf”


6. Lakukan konfigurasi pada bagian tulisan “slightly...” lalu atur IP nya, range ip nya dll seperti pada gambar ini


7. Masuk ke “cd /etc/default/” lalu buka isc-dhcp-server


8. Atur ethernetnya, disini ethernet yang digunakan adalah enp0s3


9. Kemudian restart dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”


10. Check apakah client sudah mendapatkan IP


11. Check dengan melakukan ping


DHCP Server sudah berhasil.






























\               

Komentar